Pengacara Yang Pelit

|

Di sebuah kantor negara yang bergerak dalam pengumpulan dana pembangunan sedang dilakukan penyelidikan dan mendapati bahwa seorang pengacara yang sukses dan kaya di kota itu tidak pernah menyumbang uang pembangunan kota dan akhirnya di panggillah sang pengacara itu.

Pejabat: "Selamat siang pak pengacara."

Pengacara: "Selamat siang, ada apa bapak memanggil saya kesini?"

Pejabat: "Ini, saya telah mengetahui bahwa hanya bapak yang nggak pernah menyumbang untuk kota ini. Bapak kan seorang yang sukses, sekiranya bapak bisa menyumbang untuk kemajuan kota ini."

Pengacara: "Wah, apa bapak tau kalo ibu saya sedang sekarat dan butuh banyak uang untuk mengobatinya?"

Pejabat: "Wah, kalo itu..saya nggak tau pak."

Pengacara: "Apa bapak tau juga kalo saudara saya itu veteran perang yang buntung dan buta dan butuh biaya perawatan?"

Pejabat: "Kalau begitu, saya mau meminta maaf" (sebelum pejabat selesai meminta maaf, sang pengacara memotong dan menambahkan)

Pengacara: "Apa bapak juga tau kalau suami kakak saya sudah meninggal dan meninggalkan istri dan 3 anaknya tanpa warisan?"

Pejabat: (sekali lagi sang pejabat mencoba untuk meminta maaf).

Pengacara: "Jadi,...singkat kata... Mereka aja nggak saya kasih uang, apa lagi anda..."

0 komentar: